https://buero-paris.com/ https://sunmpo.com/ PEMBINAAN MENTAL MASYARAKAT KINTAMANI MASA BALI KUNO | Rema | Forum Arkeologi

PEMBINAAN MENTAL MASYARAKAT KINTAMANI MASA BALI KUNO

Nyoman Rema, I Nyoman Sunarya

Abstract


The research on Sukawana and Kintamani inscriptions carries various benefits that are multidimensional, as representation of life of old people in Cintamani Village, one of them is socio-cultural aspect, which can be used to build and strengthen the identity or character of the nation in the future. The purpose of this study is to reveal the mental guidance of the Kintamani community in Ancient Bali. This research is a qualitative research, the data source is secondary data from two Archaeological Research News, namely Sukawana Inscription and Kintamani Inscription. Both of these inscriptions describe the problem of mental guidance by the rulers to the Cintamani community to carry out their duties properly without any unrest caused by the tax collectors, and the mutual respect of each other. The guidance done in the sequence creates social stability, human rights development, improves people’s economy, conserves the environment, mentals society, implements religious sanctions including law and social for offenders.

 

Penelitian terhadap Prasasti Sukawana dan Kintamani menyandang berbagai manfaat yang bersifat multidimensional, sebagai representasi kehidupan masyarakat dahulu kala di Desa Cintamani, salah satunya adalah aspek sosio-kultural, yang dapat digunakan untuk membangun dan mengukuhkan jatidiri atau karakter bangsa ke depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pembinaan mental masyarakat Kintamani pada masa Bali Kuno. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang sumber datanya berupa data sekunder dari dua Berita Penelitian Arkeologi, yaitu Prasasti Sukawana dan Prasasti Kintamani. Kedua prasasti ini menguraikan masalah pembinaan mental oleh para penguasa kepada masyarakat Cintamani agar menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya tanpa adanya keresahan yang ditimbulkan oleh para pemungut pajak, dan adanya saling menghargai antar sesama. Pembinaan yang dilakukan dalam rangkaian menciptakan stabilitas sosial, pembinaan hak asasi manusia, meningkatkan ekonomi masyarakat, memelihara kelestarian lingkungan, membina mental masyarakat, menerapkan sanksi religi termasuk hukum dan sosial bagi pelanggar.


Keywords


Pembinaan Mental; Masyarakat Cintamani; Bali Kuno.

Full Text:

PDF

References


Ardika, I Wayan, I G. N. Tara Wiguna, I Ketut Setiawan, I Nyoman Wardi. 2013. “Sejarah Bali Kuno.” Dalam Sejarah Bali; dari Prasejarah hingga Modern, disunting oleh Ardika, I Wayan, I Gede Parimarta, dan A.A Bagus Wirawan, 104-249. Denpasar: Udayana University Press.

Astra, I Gde Semadi. 1997. “Birokrasi Pemerintahan Bali Kuno Abad XII-XIII: Sebuah Kajian Epigrafis.” Disertasi, Universitas Gadjah Mada.

____________. 2013. “Kitab Acuan Pelaksanaan Pemerintahan.” Dalam Indonesia dalam Arus Sejarah, 210-212. Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Denzin, Norman K dan Yvonnas S. Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Penerjemah Daryatno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Geertz, Clifford. 2001. “Agama sebagai Sistem Budaya.” Dalam Seven Theories of Religion, disunting oleh Daniel L. Pals, 395-484. Yogyakarta: Qalam.

Goris, R. 1954. Prasasti Bali I. Bandung: Masa Baru.

Jaya, I Made. 1993. “Bangunan Suci Keagamaan pada Masa Bali Kuno.” Forum Arkeologi, No. 1: 9-17.

__________. 1998. “Heterogenitas Mata Pencaharian Masyarakat pada Abad IX-XI.” Forum Arkeologi, No. 3: 36-48.

Kaelan, H. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.

Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Universitas Indonesia.

Lubis, Akhyar Yusuf. 2014. Postmodernisme, Teori dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Norris, Christopher. 2009. Membongkar Teori Dekonstruksi Jacques Derrida. Diterjemahkan oleh Inyiak Ridwan Muzir. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Milles, Matthew B. dan A. Michael Haberman.1992. Analisis Data Kualitatif. Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhadjir, Noeng. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi IV.Yogyakarta: Rake Sarasin.

Mulyana, Dedi. 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suantika, I Wayan, A.A. Gde Bagus, I Nyoman Rema, I Putu Yuda Haribuana, I Dewa Kompiang Gede, I Nyoman Sunarya, I Wayan Muliarsa, I Wayan Tagel Eddy, Anak Agung Mayun, Ida Ayu Gede Mega Suari Indria, Hedwi Prihatmoko. 2015. “Bagian II Masa Hindu-Buddha”. Dalam Sejarah Gianyar dari Jaman Prasejarah sampai Modern, Edisi Pemutakhiran, disunting oleh Suarbhawa, I Gusti Made, A.A. Bagus Wirawan, I Made Sutaba, A.A. Gede Oka Astawa, 83-188. Denpasar: Pemerintah Kabupaten Gianyar, Balai Arkeologi Denpasar.

Suarbhawa, I Gusti Made. 2001. “Sisi Kemanusiaan pada Kasus Utang Piutang dalam Prasasti Bali Kuno dan Jawa Kuno Abad X-III.” Forum Arkeologi, No.1: 67-79.

Suarbhawa, I Gusti Made, I Nyoman Sunarya, I Wayan Sumerata, Luh Suwita Utami. 2013. “Prasasti Sukawana.” Berita Penelitian Arkeologi. Denpasar: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Arkeologi Denpasar.

Sumerata, I Wayan. “Makna Sapatha pada Prasasti Sukawana.” Forum Arkeologi. 29 (3): 137- 146.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sunarya, I Nyoman. 1994. “Beberapa Kebijakan Raja sebagai Upaya Mensejahterakan Masyarakat pada Masa Bali Kuno.” Forum Arkeologi, No. 1: 7-12.

Sunarya, I Nyoman, I Gusti Made Suarbhawa, I Wayan Sumerata. 2015. “Prasasti Kintamani.” Berita Penelitian Arkeologi. Denpasar: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Arkeologi Denpasar.

Sutaba, Made. 1993. “Peninggalan-Peninggalan Arkeologi dan Spiritualitas Masyarakat Bali.” Forum Arkeologi, No.1: 26-31.

____________. 2013. “Satu Abad Hari Purbakala Indonesia; Berburu Warisan Budaya Membangun Masa Depan.” Dalam Peradaban Bali-Nusra dalam Perspektif Arkeologi, disunting oleh I Made Sutaba, 1-7. Denpasar: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Arkeologi Denpasar.

Rahardjo, Supratikno. 2011. Peradaban Jawa: dari Mataram Kuno sampai Majapahit Akhir. Jakarta: Komunitas Bambu.

____________. 2013. “Agama.” Indonesia dalam Arus Sejarah, 8. Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Ratna, I Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Turner, Bryan S, ed. 2006. The Cambridge Dictionary of Sociology. New York: Cambridge University Press.

www.kbbi.kemdikbud.go.id/




DOI: http://dx.doi.org/10.24832/fa.v30i2.415

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.